PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS OSGOOD SCHLATTER’S DISEASE DENGAN MENGGUNAKAN MODALITAS TERAPI LATIHAN
DOI:
https://doi.org/10.64094/y67gbq32Keywords:
Osgood Sclatter’s Disease, Remaja, Terapi Latihan, Tibial TuberositasAbstract
Latar belakang: Osgood-Schlatter Disease (OSD) merupakan penyakit lutut yang paling umum menyerang pada usia anak-anak serta remaja dengan prevalensi sebesar 6,8% total kejadian yang dapat dipengaruhi oleh tingkat kedisiplinan atlet menjalani program preventif. Gejalanya seperti nyeri terlokalisir, bengkak, perbedaan bentuk anatomis knee, serta penurunan fungsional seperti kecepatan dan kelincahan. Tujuan: Mengurangi gejala yang timbul agar nyeri berkurang, tonjolan pada tuberositas tidak timbul rasa nyeri serta mengembalikan lingkup gerak knee secara optimal pada saat melakukan kegiatan berjalan jauh, berlari maupun melompat. Metode: metode penelitian ini yaitu berbasis case study dengan melibatkan remaja laki-laki berusia 17 tahun yang mengalami OSD serta menjalani operasi kemudian melakukan rehabilitasi ke Fisioterapi. Hasil: Dalam penelitian ini dilakukan folow-up selama 3 hari dalam seminggu dengan pemberian terapi latihan yang mendapatkan hasil dari penurunan nyeri pada pasien, peningkatan kekuatan otot, lingkup gerak knee sinistra meningkat dan dapat melakukan kegiatan fungsional dengan rasa nyeri yang dapat ditoleransi oleh pasien. Kesimpulan: Pada penelitian yang dilakukan selama 3 hari dalam seminggu selama 2 jam /sesi dengan terapi latihan terdapat perubahan rasa nyeri, kekuatan otot meningkat, LGS knee sisi sinistra serta kemampuan saat berjalan jauh meningkat, kemudian berlari dan melompat dengan keluhan yang dapat ditoleransi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Media Physiotherapy Journal of Science

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.