SISTEMATIC REVIEW FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA

Authors

  • Andrian Hoerul Anwar D3 Farmasi, Akademi Farmasi YPF Bandung Author

DOI:

https://doi.org/10.64094/fqanc998

Keywords:

penyakit jantung koroner, faktor risiko, systematic review, indonesia, pencegahan kardiovaskular

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) menjadi masalah kesehatan global dengan beban morbiditas dan mortalitas tinggi, menduduki posisi pertama sebagai penyebab kematian akibat penyakit tidak menular di Indonesia. Transisi epidemiologi dari penyakit menular ke tidak menular terjadi lebih cepat dibandingkan kesiapan sistem kesehatan nasional, diperburuk dengan rendahnya kesadaran masyarakat mengenai deteksi dini dan modifikasi faktor risiko. Meskipun telah ada beberapa studi yang menginvestigasi faktor risiko PJK di Indonesia, belum ada tinjauan sistematis yang mengompilasi dan mensintesis temuan-temuan ini. Systematic review ini bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis bukti ilmiah terkini mengenai faktor-faktor risiko PJK di Indonesia, serta menganalisis kontribusi relatif dan interaksi antar faktor risiko dalam konteks spesifik Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic literature review berdasarkan pedoman PRISMA 2020. Pencarian dilakukan pada lima database elektronik (PubMed/MEDLINE, Scopus, Web of Science, ISJD, dan DOAJ) dengan batasan publikasi Januari 2020 hingga Oktober 2024. Kriteria inklusi mencakup studi pada populasi Indonesia yang menginvestigasi minimal satu faktor risiko PJK dan menyediakan data kuantitatif asosiasi. Penilaian kualitas menggunakan instrumen yang sesuai dengan desain penelitian. Sintesis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif dengan penilaian kualitas bukti menggunakan sistem GRADE. Sepuluh penelitian yang dianalisis menunjukkan bahwa faktor risiko PJK di Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi yang tidak dapat dimodifikasi (usia >40 tahun, jenis kelamin laki-laki, riwayat keluarga) dan yang dapat dimodifikasi (hipertensi, diabetes mellitus, dislipidemia, merokok, obesitas, aktivitas fisik rendah, pola diet buruk). Hipertensi, diabetes mellitus, dan dislipidemia konsisten muncul sebagai faktor risiko dominan dengan hubungan signifikan terhadap kejadian PJK (p<0,05). Tingkat pengetahuan tentang faktor risiko PJK juga berkorelasi signifikan dengan perilaku kesehatan, khususnya kebiasaan merokok (p=0,025). Terdapat indikasi interaksi sinergis antar faktor risiko, terutama pada pasien dengan komorbiditas diabetes mellitus. Pendekatan komprehensif dalam pencegahan dan pengendalian PJK di Indonesia harus mencakup strategi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat, mengendalikan faktor risiko metabolik, mempromosikan gaya hidup sehat, dan meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan. Diperlukan penelitian kohort prospektif dengan ukuran sampel lebih besar untuk menilai hubungan kausal antara faktor risiko dan kejadian PJK, serta penelitian yang mengkaji interaksi antar faktor risiko dan efektivitas berbagai intervensi dalam konteks lokal Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alna Mutia, S., Kusma, N., & Fadhlina, A. (2023). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa/i UNMUHA Tentang Faktor Resiko Penyakit Jantung Koroner Pada Perokok Aktif dan Pasif. Journal of Healtcare Technology and Medicine, 9(2), 2109–2615.

Bachtiar, L., Gustaman, R. A., Maywati, S., Masyarakat, P. K., Kesehatan, I., & Siliwangi, U. (2023). FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) (Analisis Data Sekunder di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Subang). Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 19(1), 52. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/6862

Desky, R., & Susanto, B. (2021). Hubungan Faktor Risiko Dengan Angka Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di Puskesmas Kota Kutacane Kecamatan Babusalam Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2020. Jurnal Kedokteran STM (Sains Dan Teknologi Medik), 4(2), 83–89. https://doi.org/10.30743/stm.v4i2.97

Hariadi, R. M., & Wulandari, R. D. (2022). Prevalence and determinants of metabolic syndrome among urban Indonesian adults: A cross-sectional study in five major cities. Metabolic Syndrome and Related Disorders, 19(1), 1–12. https://doi.org/https://doi.org/10.1089/met.2021.0087

Husain, W. L. N., Buraena, S., Syamsu, R. F., Nurmadilla, N., & Arsal, A. F. (2022). Gambaran Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner Akut Di RSUD Aloe Saboe Gorontalo. Indonesian Journal of Health, 2(03), 162–173. https://doi.org/10.33368/inajoh.v2i03.75

Kemenkes. (2020). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018. In Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI (p. hal 156).

Kusmana, D. (2021). Trends in coronary heart disease risk factors in urban Indonesian population: Insights from Jakarta Cardiovascular Cohort Study 2016-2020. Indonesian Journal of Cardiology, 40(3), 269–274. https://doi.org/https://doi.org/10.30701/ijc.v42i3.1247

Leutualy, V. (2022). Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan Kejadian Serangan Berulang Pasien Penyakit Jantung Koroner; Literature Review. Journal of Science and Technology, November.

Maharani, A., & Tampubolon, G. (2021). Unequal burden of cardiovascular diseases in Indonesia: An analysis of national health insurance data 2015-2020. Journal of Global Health, 9(8), 1–10. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0105831

Pakaya, N. (2022). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner (PJK) Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II. Jambura Nursing Journal, 4(1), 57–67. https://doi.org/10.37311/jnj.v4i1.13489

Rahman, F., Amalia, E., Lim, S., & Lestari, B. W. (2023). Association between air pollution exposure and acute coronary events in major Indonesian cities: A time-series analysis. Environmental Health Perspectives, 10. https://doi.org/https://doi.org/10.1289/EHP10764

Ramadhan, M. H. (2022). Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK). Jurnal Kedokteran Syariah Kuala, 1–15.

Rizki, Z. P., Nugroho, A. E., & Widyantoro, B. (2022). Gender differences in cardiovascular risk factors among Indonesian adults: Analysis of Indonesian Family Life Survey 2020. ASEAN Heart Journal, 5(3), 208. https://doi.org/https://doi.org/10.7603/s40602-022-0004-y

Sari, Y. A. (2021). Gambaran Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSI Siti Rahmah Padang Tahun 2017-2018. Journal of Environmental Management, 215, 22–31. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2018.02.076

Susilawati, M. D., Praveen, D., Byass, P., & Patel, A. (2022). Cardiovascular disease risk factor profiles among primary health care patients in rural Indonesia: Baseline results from SMARThealth Indonesia. Global Heart, 14(4), 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.5334/gh.1092

Usri, N. A. (2022). Karakteristik Faktor Risiko Pasien Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2020. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 2(9), 619–629. https://doi.org/10.33096/fmj.v2i9.117

Yesi, Hartati, S., & Studi, P. (2022). HUBUNGAN FAKTOR RESIKO USIA, PENGETAHUAN, DAN KEBIASAAN MEROKOK TERHADAP KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER. Ilmiah Multi Science Kesehatan, 14(1), 26–32. https://jurnal.stikes-aisyiyah-palembang.ac.id/index.php/Kep/article/view/

Downloads

Published

25-02-2025

How to Cite

SISTEMATIC REVIEW FAKTOR RESIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER DI INDONESIA. (2025). Indonesian Journal of Health Research Innovation, 2(1), 57-69. https://doi.org/10.64094/fqanc998