HUBUNGAN PENDIDIKAN IBU, PENDAPATAN ORANG TUA, TINGGI BADAN ORANG TUA, DAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KASUS STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAK BEAK
DOI:
https://doi.org/10.64094/ne0c4p03Keywords:
stunting, pendidikan ibu, pendapatan orang tua, tinggi badan orang tua, pola pemberian makanAbstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang masih menjadi salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs). Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), prevalensi stunting mencapai 32,7%, menempatkannya pada peringkat keempat berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia. Faktor risiko stunting terbagi menjadi dua kategori utama yaitu faktor internal, meliputi tingkat pendidikan ibu, kelainan endokrin, tinggi badan orang tua, berat badan lahir, dan jenis kelamin anak. Faktor eksternal, mencakup jarak kelahiran, riwayat imunisasi, pemberian ASI eksklusif, pendapatan orang tua, dan pola pemberian makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat pendidikan ibu, pendapatan orang tua, tinggi badan orang tua, dan pola pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanak Beak, Lombok Tengah. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 101 responden, yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Uji statistik yang digunakan dalam analisis data adalah chi-square. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting (p-value = 0,001). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendapatan orang tua dengan kejadian stunting (p-value = 0,267). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ayah dengan kejadian stunting (p-value = 0,584). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tinggi badan ibu dengan kejadian stunting (p-value = 0,075). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola pemberian makan dengan kejadian stunting (p-value = 0,001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan ibu dan pola pemberian makan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Namun, pendapatan orang tua, tinggi badan ayah, dan tinggi badan ibu tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Tanak Beak.
Downloads
References
Abd Arafat, Rosita, R., Rabia, R., & Siti, S. (2022). Hubungan Pengetahuan dan Pola Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara Kota Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 5(9), 618–626. https://doi.org/10.56338/jks.v5i9.2772
Agustin, L., & Rahmawati, D. (2021). Hubungan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting. Indonesian Journal of Midwifery (IJM), 4(1), 30. https://doi.org/10.35473/ijm.v4i1.715
Amalia Yunia Rahmawati. (2020). Pengaruh Pola Pemberian Makan. 10(July), 1–23.
Ariyanto, E., Fahrurazi, F., & Amin, M. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Sumber Air Minum Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Upt. Puskesmas Palangkau Tahun 2021. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 143. https://doi.org/10.31602/ann.v8i2.5518
Bloom, N., & Reenen, J. Van. (2013). 済無No Title No Title No Title. NBER Working Papers, 11(2), 89.
Dakhi, A. (2019). Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Makmur Binjai Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, VIII, 3–77.
Dhiah Dwi Kusumawati, Tri Budiarti, S. (2021). Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Kejadian Balita Stunting. Jika, 6(1), 2598–3857.
Fitri, A., & Nursia N, L. E. (2022). Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, Dan Pengetahuan Ibu Balita Mengenai Gizi Terhadap Stunting Di Desa Arongan. Jurnal Biology Education, 10(1), 1–11. https://doi.org/10.32672/jbe.v10i1.4112
Hapsari, W., & Ichsan, B. (2021). Orang Tua , Dan Tingkat Pendidikan Ayah Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Umur 12-. 119–127.
HASIBUAN, F. S. (2022). Hubungan Pola Pemberian Makanan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Aek Nauli Kecamatan Hulu Sihapas Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2022. Skripsi, 8.5.2017, 2003–2005.
Husnaniyah, D., Yulyanti, D., & Rudiansyah, R. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dengan Kejadian Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(1), 57–64. https://doi.org/10.32528/ijhs.v12i1.4857
Ibrahim, I. A., & Faramita, R. (2015). Hubungan faktor sosial ekonomi keluarga dengan kejadian stunting anak usia 24-59 bulan di wilayah kerja puskesmas Barombong kota Makassar tahun 2014. Al-Sihah : Public Health Science Journal, 7(1), 63–75.
Jannah, M., & Nurhidayah, I. (2020). Hubungan Tinggi Badan Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Bulukumba. Idea Nursing Journal, 11(2), 12–17.
Khotimah, K. (2022). Dampak Stunting dalam Perekonomian di Indonesia. JISP (Jurnal Inovasi Sektor Publik), 2(1), 113–132.
Lastri Mei Winarni, Beti Prihandini, F. R. (2019). Hubungan antara tinggi badan orang tua dan pemberian asi eksklusif terhadap kejadian stunting.
Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 6(2), 82–89. https://doi.org/10.14710/jgi.6.2.82-89
Muchlis, N., Multazam, A. M., & Purnawansyah. (2022). Early warning stunting.
Nadiah, S., Fadilah, N., Ningtyias, F. W., Sulistiyani, S., Gizi, P., Masyarakat, K., & Masyarakat, F. K. (2020). Tinggi badan orang tua , pola asuh , dan kejadian diare sebagai faktor risiko kejadian stunting pada balita di Kabupaten Bondowoso toddler in Bondowoso District. 04(01), 11–18.
Nurjanah Lutfiana Oktadila. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Klecorejo Kabupaten Madiun Tahun 2018.
Nurmalasari, Y., Anggunan, A., & Febriany, T. W. (2020). Hubungan Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulantingkat Pendidikan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 6-59 Bulan Di Desa Mataram Ilir Kecamatan Seputih Sur. Jurnal Kebidanan Malahayati, 6(2), 205–211. https://doi.org/10.33024/jkm.v6i2.2409
Oktavia, Y., Wati, D. A., Abdullah, & Muharramah, A. (2023). Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022. Jurnal Gizi Aisyah, 6(1), 9–16.
Prakhasita, R. C. (2018). Hubungan Pola Pemberian Makan Dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 12-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Tambak Wedi Surabaya. Ir-Perpustakaan Universitas Airlangga Skripsi, 1–119.
Prakoso, A. D., Azmiardi, A., Febriani, G. A., & Anulus, A. (2021). Pemantauan Pertumbuhan, Pemberian Makan Dan Hubungannya Dengan Stunting Pada Anak Panti Asuhan Di Kota Semarang : Studi Case Control . Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(2 SE-Articles), 160–172. https://doi.org/10.34305/jikbh.v12i2.336
Pujiati, W., Nirnasari, M., & Rozalita. (2021). Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 1-36 Bulan. Jurnal Menara Medika, 4(1), 29–35.
Rahmah, A. A., Yani, D. I., Eriyani, T., & Rahayuwati, L. (2023). Hubungan Pendidikan Ibu Dan Keterpaparan Informasi Stunting Dengan Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Journal of Nursing Care, 6(1), 1–10.
Rahmawati, A ’Immatul fauziyah, ikeu tanziha, hardinsyah, D. B. (2018). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Stunting Remaja Akhir. Jurnal Kesehatan, 1(2), 97–101.
Rr dewi Ngaisyah, S. (2016). Hubungan Tinggi Badan Orangtua dengan Kejadian Stunting. Jurnal Ilmu Kebidanan, Vol 3(1), 49–57.
Shodikin, A. A., Mutalazimah, M., Muwakhidah, M., & Mardiyati, N. L. (2023). Tingkat Pendidikan Ibu Dan Pola Asuh Gizi Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan. Journal of Nutrition College, 12(1), 33–41. https://doi.org/10.14710/jnc.v12i1.35322
Sutarto, S., Azqinar, T. C., & Puspita Sari, R. D. (2020). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu dan Pendapatan Keluarga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Way Urang Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Dunia Kesmas, 9(2), 256–263. https://doi.org/10.33024/jdk.v9i2.2380
Toliu, S. N. K., Malonda, N. S. ., & Kapantow, N. H. (2018). Hubungan Antara Tinggi Badan Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal KESMAS, 7(5), 5–9.
Wulandari Leksono, A., Kartika Prameswary, D., Sekar Pembajeng, G., Felix, J., Shafa Ainan Dini, M., Rahmadina, N., Hadayna, S., Roroputri Aprilia, T., & Hermawati, E. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34–38.
Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. REAL in Nursing Journal, 3(1), 1. https://doi.org/10.32883/rnj.v3i1.447
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.