HUBUNGAN PENDIDIKAN, ANEMIA, DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PRAYA, KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.64094/m8avdw49Keywords:
Ketuban Pecah Dini, Pendidikan, Anemia, ParitasAbstract
Ketuban Pecah Dini (KPD) pada ibu bersalin dapat memicu infeksi dan sepsis yang berkontribusi pada meningkatnya angka kematian ibu. Sebanyak 85% kematian perinatal terkait dengan KPD. Meskipun penyebab utama KPD belum dapat dipastikan, ada beberapa faktor risiko yang diduga berperan, seperti paritas, kelainan pada selaput ketuban, usia ibu, kelemahan serviks, kehamilan kembar, kelebihan cairan ketuban (hidramnion), anemia, serta tingkat pengetahuan atau pendidikan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pendidikan, kejadian anemia, dan paritas ibu hamil dengan kasus KPD di RSUD Praya, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian menggunakan desain case-control dengan total sampel sebanyak 120 kasus dan 120 kontrol yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pendidikan menengah sebanyak 95 orang (39,6%), tidak mengalami anemia sebanyak 133 orang (55,4%), sementara responden dengan anemia sebanyak 107 orang (44,6%), dan 146 responden (60,8%) memiliki paritas berisiko. Terdapat hubungan antara pendidikan ibu hamil dan kejadian KPD dengan nilai p-value = 0,00 dan korelasi 0,209. Hubungan anemia dengan kejadian KPD ditunjukkan dengan nilai p-value = 0,019 dan OR 1,909. Selain itu, terdapat hubungan antara paritas dan kejadian KPD dengan nilai p-value = 0,025 dan OR 1,888. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat pendidikan, kejadian anemia, dan paritas ibu hamil dengan kasus Ketuban Pecah Dini di RSUD Praya, Kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2023.
Downloads
References
Adista, N. F., Apriyanti, I., & Muhida, V. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD Berkah Pandeglang. Jurnal Riset Kebidanan Indonesia, 5(2), 71–81. https://doi.org/10.33085/jnu.v5i2.6062
Anggraeni, L., & Yuria RA, M. (2021). Faktor Predisposisi Kejadian Ketuban Pecah Dini Pada Ibu Bersalin Di Puskesmas Kecamatan Jatinegara Predisposition Factors of Early Rapture of Money in Materials in Center in Jatinegara District Puskesmas. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 12(2), 213–219. http://dx.doi.org/10.30633/jkms.v12i2.1107
Budi rahayu, H. F. U., Kehamilan, U., Over, D. A. N., Dengan, D., Ketuban, K., Dini, P., & Rahayu, B. (2018). Di Rumah Sakit Yogyakarta Relationship Age , Parity , Gestational Age , and Overdistence With Incidence of Premature Rupture of Membrane. 7(2), 137–142. DOI: https://doi.org/10.30989/mik.v7i2.233
Dewi, R. S., Apriyanti, F., & Harmia, E. (2020). Hubungan Paritas Dan Anemia Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di Rsud Bangkinang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Tambusai , 1(2), 76–84. DOI: https://doi.org/10.31004/jkt.v1i2.1108
Duarsa, A. B. S. (2021). Buku Ajar Penelitian Kesehatan. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar.
Fadli, M., Nulanda, M., Wahyu, S., Dahliah, Arfah, A. I., Abdullah, A. F., & Sirajuddin, N. F. (2021). Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Resiko Ketuban Pecah Dini RSIA Sitti Khadijah 1 Makassar. Fakumi Medical Journal: Jurnal Mahasiswa Kedokteran, 1(2), 111–120. https://doi.org/10.33096/fmj.v1i2.85
Kementerian kesehatan RI, badan kebijakan pembagunan kesehatan. (2023). Dalam Angka. Kota Bukitinggi Dalam Angka, 01, 1–68.
Kepmenkes. (2020). profil kesehatan indonesia. In kementrian kesehatan republik indonesia (Vol. 1, Issue 4). https://doi.org/10.1080/09505438809526230
Khairi, S., Tawajjuh, N., Tungga Dewi, N. T., & Karmayanti, M. (2020). Faktor Resiko Yang Mempengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini: Survey Study. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing, 4(2), 64–71. https://doi.org/10.36474/caring.v4i2.184
Marinda, S., Widowati, R., & Kurniati, D. (2020). Faktor - Faktor yang Memengaruhi Terjadinya Ketuban Pecah Dini (KPD) di Rumah Sakit Pamanukan Medical Center Kabupaten Subang Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan & Kebidanan, 9(2), 1–15. DOI: https://doi.org/10.1234/jkk.v9i2
Novitasari, A., Tihardimanto, A., & Rahim, R. (2021). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan ketuban pecah Dini di RSUD Lamaddukeleeng Kab. Wajo. Al-Iqra Medical Journal: Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran, 5(2), 1–8. DOI: https://doi.org/10.26618/aimj.v5i1.7145
Nur, R., Anwar, A. D., Cornelius, J., Obstetri, M. D., Ginekologi, D., Kedokteran, F., Padjadjaran, U., Rsup, /, Sadikin, H., & Korespondensi, B. (2022). Hubungan Karakteristik Maternal dan Luaran Neonatus Kasus Ketuban Pecah Dini di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung: Studi Kasus-Kontrol Maternal Characteristics and Neonatal Outcomes of Premature Rupture of Membranes Cases in a Tertiary Hospital in West Java: Indonesian Journal of Obstetrics & Gynecology Science, 2615–496.
POGI, H. K. F. M. (2016). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran KETUBAN PECAH DINI. Clinical Characteristics and Outcome of Twin Gestation Complicated by Preterm Premature Rupture of the Membranes. DOI: http://dx.doi.org/10.24198/obgynia.v5i2.392
Prastina, R. P., Nur, Y., Sary, E., & Natalia, M. S. (2023). Hubungan Anemia dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di UPT Puskesmas Jenggawah. Jurnal Wiyata, 10(01), 91–97. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.56710/wiyata.v10i1.744
Purnamawati, I. (2024). Risk factor for premature rupture of membranes: a clinical study. International Journal of Research in Medical Sciences, 12(5), 1462–1465. https://doi.org/10.18203/2320-6012.ijrms20241228
Putri, P, R., Yessy, N., & Al, E. (2023). Pada Ibu Bersalin DI UPT Puskesmas Jenggawah Relation Between Anemia And Prematyre Rupture Of Membranes In Materbity Wowen At The Jenggawah Public. 91–97. DOI:10.56710/wiyata.v10i1.744
Putri, R. A., Hastuty, M., Fitri, D. S. L., & Handayani. (2023). Hubungan Anemia dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSIA Husada Bunda Tahun 2021. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 1(3), DOI : 212–219. 10.32536/jrki.v5i2.182
Sakriawati, M. (2021). ‘Risk of Age and Parity Pregnant Women on Premature Rupture Membranes. Artikel History, XIV(2). DOI:10.36741/jna.v14i2.114
Sevadani, I. G. A. S., Lestraini, A., & Budayasa, A. A. G. R. (2023). Hubungan antara Anemia dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Sanjiwani Tahun 2020. Aesculapius Medical Journal |, 3(1), 132–137. DOI: https://doi.org/10.22225/amj.3.1.2023.132%20-%20137
Shiddiqiyah, N., Utami, T., & Sukmaningtyas, W. (2022). Gambaran Faktor Penyebab Kejadian Ketuban Pecah Dini di RSU Ananda Purwokerto. Viva Medika: Jurnal Kesehatan, Kebidanan Dan Keperawatan, 16(1), 80–89. https://doi.org/10.35960/vm.v16i1.862
Sinaga, F. L., Hutasolit, E. S., & Pakpahan, E. A. (2021). Hubungankadar Hemoglobin, Paritas Dan Usia Kehamilan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini. Jurnal Kedokteran Methodist, 14(2). https://ejurnal.methodist.ac.id/index.php/jkm/article/view/1349
Sujiati, Erawati, N. L. P. S., & Rahyani, N. K. Y. (2024). Relationship between Age and Parity of Birthing Mothers to the Incidence of Premature Rupture of Membranes at Bali Mandara Regional Hospital , Bali Province in 2022. The Journal of Midwifery, 12(2), 117–123. https://doi.org/10.33992/jik.v12i2.3100
Utami, R., & Elytasari. (2020). Hubungan Anemia Pada Ibu Melahirkan Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini. Zona Kebidanan, 11(1), 23–28. DOI: https://doi.org/10.37776/zkeb.v11i1.692
Wahyuni, T., & Lestari, M. (2019). Hubungan Umur Dan Paritas Dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini Di RSUD Tangerang Tahun 2018. Jurnal IMJ: Indonesia Midwifery Journal, 3(1), 18–23. DOI: http://dx.doi.org/10.31000/imj.v5i1.6023
World Health Organization. (2020). Maternal mortality Evidence brief. 1, 1–4. https://www.who.int/publications/i/item/WHO-RHR-19.20
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.