STUDI PEMBERIAN TERAPI SUPORTIF ANTIEMETIKA PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RSUD DR. ADHYATMA, MPH PROVINSI JAWA TENGAH PERIODE 2023
DOI:
https://doi.org/10.64094/2z4j2m92Keywords:
terapi suportif, antiemetika, kanker payudara, kemoterapi, mualAbstract
Kanker payudara adalah penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak terkendali atau abnormal pada jaringan payudara. Kemoterapi merupakan penanganan paling efektif untuk kanker payudara, namun salah satu efek samping yang umum terjadi adalah mual dan muntah, yang dapat diatasi dengan terapi suportif antiemetika. Terapi suportif mengacu pada penggunaan obat untuk meredakan efek samping kemoterapi, dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan terapi suportif antiemetika pada pasien kanker payudara di RSUD Dr. Adhyatma, MPH, Jawa Tengah. Desain retrospektif digunakan dengan meninjau rekam medis pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% pasien adalah perempuan, dengan proporsi tertinggi (41,4%) berusia 50-59 tahun. Semua pasien menerima dipenhidramin, omeprazol, dan ondansetron sebagai terapi suportif antiemetika. Dipenhidramin dan omeprazol diberikan sebagai premedikasi, sementara ondansetron diberikan pada saat premedikasi dan pasca-kemoterapi. Obat kemoterapi yang paling sering diresepkan adalah docetaksel, epirubisin, dan fluorourasil, dengan persentase 27,1% (19 resep).
Downloads
References
Anggorowati, L. (2013). Faktor Risiko Kanker Payudara Wanita. KESMAS - Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(2), 121–126. https://doi.org/10.15294/kemas.v8i2.2635
Anshour, A. M. (2023). Efek Pencegahan Ondansetron Terhadap Mual dan Muntah Akibat Kemoterapi Pada Pasien Kanker Dewasa. https://doi.org/10.3389/fphar.2023.1310455
Ardhiansyah, A. O. (2021). Tips Mengatasi Efek Samping Kemoterapi. Airlangga University Press.
Bhattacharya, B., & Mukherjee, S. (2015). Cancer Therapy Using Antibiotics. Journal of Cancer Therapy, 06(10), 849–858. https://doi.org/10.4236/jct.2015.610093
Globocan. (2020). World Health Organization. International Agency for Research on Cancer, 858, 1–2. https://doi.org/10.1001/jama.247.22.3087
Herahayu, I. (2019). Profil Peresepan obat suportif pada pasien kanker servik di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Soebroto Periode Januari – Maret 2019.
Irawati, I., & Sardjan, M. (2022). Pola Peresepan Obat Kemoterapi Kanker Payudara di Rumah Sakit Lavalette Kota Malang. PHARMADEMICA : Jurnal Kefarmasian Dan Gizi, 1(2), 80–85. https://doi.org/10.54445/pharmademica.v1i2.12
MASC. (2023). Perawatan Suportif. In Multinational Association Supportive Care In Cancer. https://mascc.org/what-is-supportive-care/
Panigroro, S., Hernowo, B. S., & Purwanto, H. (2019). Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara (Breast Cancer Treatment Guideline). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(4), 1–50. http://kanker.kemkes.go.id/guidelines/PPKPayudara.pdf
Rahmawati, A. F., Inayati, A., & Dewi, N. R. (2018). Penerapan Pendidikan Kesehatan Tentang Nutrisi Pada Pasien Kanker. 4, 186–193.
Shinta, N., & Surarso, B. (2016). Terapi Mual dan Muntah Pasca Kemoterapi. Jurnal THT-KL, 9(2), 74–83.
Utaminingrum, W., Hakim, L., & Raharjo, B. (2013). Evaluasi Kepatuhan Dan Respon Mual Muntah Penggunaan Antiemetik Pada Pasien Kanker Payudara yang Menjalani Kemoterapi Di RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo. Jurnal Pharmacy, vol 10 No.
WHO. (2024). World Health Organization Kanker Payudara. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/breast-cancer
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.