EVALUASI PROGRAM POS GIZI DI PUSKESMAS DALAM MENDUKUNG PROGRAM PENURUNAN STUNTING DI LOMBOK
DOI:
https://doi.org/10.64094/z6tfv147Keywords:
evaluasi, pos gizi, penurunan, stuntingAbstract
Program Pos Gizi berfokus pada edukasi gizi, pemantauan pertumbuhan balita, dan pemberian makanan tambahan sesuai kebutuhan lokal dengan melibatkan tenaga kesehatan, kader posyandu, dan masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus dengan teknik wawancara mendalam, dan analisis data dilakukan secara tematik untuk menggali faktor pendukung, kendala, serta dampak program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang jelas dan koordinasi antarpetugas serta dengan masyarakat berjalan efektif dalam mendukung program. Tenaga kesehatan dan kader posyandu aktif memberikan edukasi gizi, konseling, serta memantau status gizi ibu hamil dan balita. Kendala utama yang ditemukan adalah keterbatasan dana, variasi menu makanan tambahan yang minim, dan rendahnya partisipasi masyarakat dalam edukasi gizi. Meskipun demikian, komitmen dan kerjasama lintas sektor memperkuat pelaksanaan program. Rekomendasi utama adalah peningkatan dukungan sumber daya, pelatihan berkala, penguatan komunikasi, serta evaluasi berkelanjutan guna mengoptimalkan efektivitas program penurunan stunting di wilayah kerja Puskesmas.
Downloads
References
Arikunto, S. (2006). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: bumi aksara, 168.
Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative research in psychology, 3(2), 77-101. doi:https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
Castleberry, A., & Nolen, A. (2018). Thematic analysis of qualitative research data: Is it as easy as it sounds? Currents in pharmacy teaching and learning, 10(6), 807-815. doi:https://doi.org/10.1016/j.cptl.2018.03.019
Damayanti, D. F., Aprianti, E., Fatonah, O., & Sulistiawati, R. (2022). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peran Kader Posyandu dalam Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Puskesmas Sungai Melayu Kabupaten Ketapang. Jurnal Kebidanan Khatulistiwa, 8(1), 8-12. doi:https://doi.org/10.30602/jkk.v8i1.894
Dewi, P. C., Hidayati, D. S., Hidayati, S., & Mardiah, A. (2025). Peran Pengetahuan Gizi Ibu, Riwayat Asi Ekeslusif, dan Tinggi Badan Ibu Terhadap kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Penimbung, Lombok Barat Indonesian Journal of Health Research Innovation, 2(3), 198-208. doi:https://doi.org/10.64094/sdxrp236
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33-54. doi:https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Fitri, E. S., Ningsih, M. U., & Thiu, M. R. (2024). Program Inovasi Petugas Kesehatan Puskesmas Sembalun Dalam Penanganan Stunting. Journal of Excellent Nursing Students (JENIUS), 2(1), 1-8. Retrieved from https://www.jenius.poltekkes-mataram.id/index.php/home/article/view/41
Hamdi, S., Elmiana, D. S., Maulana, I., Haromain, N., Rahmawadi, I., & Malik, F. A. (2023). Strategi Pemerintah Desa dalam Penanganan Stunting Berbasis Modal Sosial di Desa Bilebante, Lombok Tengah. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 18(2), 209-234. doi:https://doi.org/10.47441/jkp.v18i2.346
Indonesian Ministry of Health. (2024). Agar Ibu dan Bayi Selamat. Retrieved from https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240125/3944849/agar-ibu-dan-bayi-selamat/
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Inovasi Pos Gizi di Kabupaten Gorontalo Atasi Stunting Layak Diapresiasi. Retrieved from https://kemkes.go.id/id/%20inovasi-pos-gizi-di-kabupaten-gorontalo-atasi-stunting-layak-diapresiasi
Kementrian Kesehatan RI. (2022). Tiga Upaya Kemenkes Turunkan Stunting di Indonesia. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/eng/rilis-kesehatan/tiga-upaya-kemenkes-turunkan-stunting-di-indonesia
Nasir, A., Nurjana, N., Shah, K., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Kualitatif. Innovative: Journal Of Social Science Research, 3(5), 4445-4451. Retrieved from https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/5224
Nugraheni, N., & Malik, A. (2023). Peran Kader Posyandu dalam Mencegah Kasus Stunting di Kelurahan Ngijo. Lifelong Education Journal, 3(1), 83-92. doi:https://doi.org/10.59935/lej.v3i1.198
Pamungkas, C., Wd, S., & Nurbaety, B. (2021). Hamil usia muda dan stunting pada balita usia 12-59 bulan di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Kebidanan, 10, 141. doi:10.26714/jk.10.2.2021.141-148
Riyadh, N. A., Batara, A. S., & Nurlinda, A. (2023). Efektivitas Kebijakan dalam Pelaksanaan Program Penanggulangan Stunting di Kabupaten Enrekang. Journal of Muslim Community Health, 4(1), 1-17. doi:https://doi.org/10.52103/jmch.v4i1.1188
Sumiaty, S., Nurbaya, S. G. M., & Kadar Ramadhan, S. (2023). Konvergensi program stunting (peran pemerintah daerah, organisasi profesi IBI dan pergutuan tinggi): Edugizi Pratama Indonesia.
Supriyanto, A., & Jannah, L. M. (2022). Analisis Integrasi Kebijakan Upaya Konvergensi Program Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lebak. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 11(2). doi:https://doi.org/10.33007/ska.v11i2.3080
Susilawati, S., & Ginting, S. O. B. (2023). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. Indonesian Journal of Public Health, 1(1), 70-78. Retrieved from https://jurnal.academiacenter.org/index.php/IJOH/article/view/189
Wulandari, H. W., & Kusumastuti, I. (2020). Pengaruh peran bidan, peran kader, dukungan keluarga dan motivasi ibu terhadap perilaku ibu dalam pencegahan stunting pada balitanya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 19(02), 73-80.
Yusnia, N., Astuti, W., & Zakiah, L. (2022). Hubungan pengetahuan ibu menikah dini mengenai gizi balita terhadap resiko kejadian stunting. Journal of Nursing Practice and Education, 2(02), 80-89. doi:https://doi.org/10.34305/jnpe.v2i2.414
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.



