UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BAWANGPUTIH TUNGGAL ALLIUM SATIVUM L TERHADAP BAKTERISALMONELLA TYPHIMURIUM DAN SHIGELLA BOYDII PENYEBABPENYAKIT DIARE
DOI:
https://doi.org/10.64094/jz41km49Keywords:
bawang putih tunggal, antibakteri, shigella boydii, salmonella typhimurium, zona hambat, ekstrak etanolAbstract
Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan global yang serius dan merupakan penyebab utama kematian pada anak di bawah usia lima tahun, terutama di negara berkembang. Shigella boydii ATCC 9207 dan Salmonella typhimurium ATCC 14028 merupakan bakteri Gram negatif utama penyebab infeksi diare. Meningkatnya kasus resistensi antibiotik mendorong upaya pencarian agen antibakteri alternatif berbasis bahan alami, salah satunya bawang putih tunggal (Allium sativum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol bawang putih tunggal terhadap Salmonella typhimurium dan Shigella boydii. Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan metode difusi cakram (Kirby-Bauer) dengan ekstrak yang diperoleh melalui proses maserasi menggunakan etanol 96%. Uji antibakteri dilakukan terhadap Salmonella typhimurium ATCC 14028 dan Shigella boydii ATCC 9207 pada konsentrasi ekstrak 50%, 70%, dan 90%, dengan kontrol positif berupa kloramfenikol dan kontrol negatif berupa aquades steril, masing-masing dilakukan lima kali ulangan. Data dianalisis menggunakan uji Shapiro-Wilk, Kruskal-Wallis, dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol bawang putih tunggal tidak menghasilkan zona hambat terhadap Salmonella typhimurium pada seluruh konsentrasi, sedangkan terhadap Shigella boydii menunjukkan aktivitas antibakteri lemah pada konsentrasi 70% dan 90%, dengan rata-rata zona hambat masing-masing sebesar 1,2 mm dan 1,7 mm. Kesimpulannya, ekstrak etanol bawang putih tunggal berpotensi sebagai agen antibakteri alami terhadap Shigella boydii ATCC 9207, namun tidak efektif terhadap Salmonella typhimurium ATCC 14028.
Downloads
References
Adhuri, I. K., Kristina, T. N., & Antari, A. L. (2018). Perbedaan Potensi Antibakteri Bawang Putih Tunggal Dengan Bawang Putih Majemuk Terhadap Salmonella Typhi. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(2), 415-423. https://doi.org/10.14710/dmj.v7i2.20670
Amer, S. A., Ibrahim, M. A., El-Shazly, A., & Dawood, M. A. O. (2022). Anti-shigellosis activity of the aqueous extract of garlic clove and fenugreek seeds. Journal of Food Safety, 42(3), e12978. https://doi.org/10.1111/jfs.12978
Ardhany, S. D., Puspitasari, Y., Meydawati, Y., & Novaryatiin, S. (2019). Formulasi sediaan krim anti-jerawat dan uji aktivitas ekstrak etanol bawang dayak (Eleutherine bulbosa (Mill.) Urb) terhadap Propionibacterium acnes. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 2(2), 121–126. https://jsk.ff.unmul.ac.id/index.php/JSK/article/view/82
Arimaswati, A., Mendaun, Y. T., & Purnamasari, Y. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kasar Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Bakteri Shigella dysenteriae yang Resisten terhadap Ampisilin. Medula, 6(2), 541 546. https://doi.org/10.32524/jksp.v5i2.664
Aryanto, M., Tjiptoningsih, U. G., Yordan, B., Alawiyah, T., Latifa, W., & Khusnudhani, A. (2023). Daya hambat Ekstrak Bawang Putih (Allium sativum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri enterococcus faecalis ATCC 29212. M-Dental education and research Journal, 3(2), 1-6. https://journal.moestopo.ac.id/index.php/mderj/article/view/3469
Asni, M., & Sianita, R. (2020). Efektivitas kloramfenikol terhadap bakteri gram negatif. Jurnal Farmasi Dan Sains Terapan, 4(2), 102–108. https://jurnal.umt.ac.id/index.php/jfst/article/view/3014
Aziza, M. (2020). Aktivitas antibakteri senyawa allicin pada ekstrak bawang putih tunggal (Allium sativum L.) terhadap bakteri patogen. Jurnal Farmasi Indonesia, 6(3), 201–208. https://jfi.ub.ac.id/index.php/jfi/article/view/541
Batiha, G. E.-S., Beshbishy, A. M., Wasef, L. G., Elewa, Y. H. A., Al-Sagan, A. A., El-Hack, M. E. A., Taha, A. E., Abd-Elhakim, Y. M., & Devkota, H. P. (2020). Chemical constituents and pharmacological activities of garlic (Allium sativum L.): A review. Nutrients, 12(3), 872. https://doi.org/10.3390/nu12030872
Bekele, F. (2022). Antibacterial activity of garlic (Allium sativum) against Escherichia coli, Salmonella and Shigella species. European Journal of Microbiology and Immunology, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.1556/1886.2022.00001
Bhatwalkar, S. B., Mondal, R., Rani, R., Kaushik, R., Kumar, A., & Manuja, A. (2021). Antibacterial properties of organosulfur compounds of garlic (Allium sativum). Frontiers in Microbiology, 12, 613077. https://doi.org/10.3389/fmicb.2021.613077
Fathmah, E. N., Pujiyanto, S., & Raharjo, B. (2019). Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol dan Etil Asetat Batang Tanaman Brotowali (Tinospora crispa, L. Miers) terhadap Bakteri Escherichia coli Enteropatogenik (EPEC) Penyebab Penyakit Diare. Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 21(1), 1-8. https://doi.org/10.14710/bioma.21.1.1-8.
Fitria, D., Rahmi, I., & Sari, N. (2018). Pengaruh konsentrasi ekstrak bawang putih terhadap pertumbuhan Shigella boydii. Jurnal Ilmu Kesehatan, 9(2), 134–141. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JIK/article/view/1048
Hutasoit, M. (2020). Diare dan penanganannya di negara berkembang. Jurnal Kedokteran Tropis, 5(2), 55–63. https://journal.unhas.ac.id/index.php/jkt/article/view/10982
Indriyanti, D., Wulandari, N., & Prasetyo, A. (2019). Sifat antibakteri allicin pada ekstrak etanol bawang putih terhadap bakteri penyebab diare. Jurnal Bioteknologi Kesehatan, 7(1), 27–33. https://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/BIOTEK/article/view/2344
Komala, O., Yulianita, & Siwi, F. R. (2020). Aktivitas antijamur ekstrak etanol 50% dan etanol 96% daun pacar kuku (Lawsonia inermis L.) terhadap Trichophyton mentagrophytes. Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar Dan Lingkungan Hidup, 19(1), 12–19. https://doi.org/10.33751/ekol.v19i1.1657
Marcellia, S., Chusniasih, D., Andansari, A. (2020). Efektivitas Suspensi Ekstrak Etanol Umbi Bawang Putih (Allium sativum L.) Sebagai Diuretik Pada Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). Jurnal Media Farmasi, 16(2),178-184. https://doi.org/10.32382/mf.v16i2.1693
Marliza, M., Pratama, D., & Sari, R. (2023). Aktivitas antibakteri ekstrak bawang putih terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Kesehatan Lingkungan, 15(1), 55–63. https://doi.org/10.53770/amhj.v3i1.175
Moulia, M. N., Syarief, R., Iriani, E. S., Kusumaningrum, H. D., & Suyatma, N. E. (2018). Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. Jurnal Pangan, 27(1), 55–66. https://doi.org/10.33964/jp.v27i1.399
Saputra, A., Mahendra, A., & Yuliani, R. (2023). Penggunaan antibiotik dan risiko resistensi bakteri. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(1), 87–95. https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/1115
Saputra, A., Rahman, H., & Yuliani, R (2023). Aktivitas antibakteri ekstrak bawang putih dan bawang hitam terhadap Acinetobacter baumannii. Jurnal Biologi Tropis, 23(2), 101–109. https://journal.upgripnk.ac.id/index.php/saintek/article/view/5989
Simanjuntak, M., Siregar, D., & Lubis, A. (2019). Aktivitas antibakteri ekstrak bawang putih terhadap Vibrio cholerae, Bacillus cereus, dan Escherichia coli. Jurnal Kedokteran Universitas Sumatera Utara, 7(1), 77–83.
Uzma, S. F., Anam, K., & Utami, W. (2023). Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit singkong (Manihot esculenta Crantz) terhadap Staphylococcus epidermidis. Generics: Journal of Research in Pharmacy, 3(2), 100–111. https://doi.org/10.14710/genres.v3i2.20064
World Health Organization. (2023). Diarrhoeal disease: Key facts. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.



