PERAN PENGETAHUAN GIZI IBU, RIWAYAT ASI EKSKLUSIF, DAN TINGGI BADAN IBU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS PENIMBUNG, LOMBOK BARAT
DOI:
https://doi.org/10.64094/sdxrp236Keywords:
stunting, balita, pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, tinggi badan ibuAbstract
Prevalensi stunting di Kabupaten Lombok Barat dilaporkan sebesar 22,7%. Salah satu puskesmas dengan angka stunting yang menonjol adalah Puskesmas Penimbung (prevalensi 11%). Beberapa faktor risiko yang diduga berperan antara lain umur ibu saat hamil, riwayat pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu tentang gizi, dan tinggi badan ibu. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan sampel 173 ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung. Responden dipilih secara simple random sampling. Data mengenai tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu dikumpulkan melalui kuesioner. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Chi-square. Dari analisis ditemukan bahwa 7 balita (4,0%) berasal dari ibu dengan tingkat pengetahuan gizi rendah; hubungan antara pengetahuan ibu dan kejadian stunting signifikan secara statistik (p = 0,004). Sebanyak 7 balita (4,0%) tidak menerima ASI eksklusif; riwayat pemberian ASI eksklusif berhubungan signifikan dengan stunting (p = 0,025). Selain itu, terdapat 12 balita stunting yang ibunya bertubuh pendek, dan hubungan tinggi badan ibu dengan stunting juga signifikan (p = 0,017). Tingkat pengetahuan ibu tentang gizi, riwayat pemberian ASI eksklusif, dan tinggi badan ibu kemungkinan merupakan faktor risiko penting terkait kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penimbung, Lombok Barat.
Downloads
References
Ariati, L. I. P. (2019). Faktor-Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Stunting Pada Balita Usia 23-59 Bulan. OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), 28–37. https://doi.org/10.35316/oksitosin.v6i1.341
Baidho, F., Wahyuningsih, Sucihati, F., & Pratama, Y. Y. (2021). Hubungan Tinggi Badan Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita usia 0-59 Bulan Di Desa Argodadi Sedayu Bantul. Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 17(1), 275–283. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/jkki/article/view/2227
Chyntaka, M., & Putri, N. Y. (2021). Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-60 Bulan. JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan), 7(1), 8–13. https://doi.org/10.47718/jib.v7i1.878
Dakhi, A. (2019). Hubungan Pendapatan Keluarga, Pendidikan, dan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 6-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jati Makmur Binjai Utara. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, VIII, 3–77. http://repo.poltekkes-medan.ac.id/jspui/handle/123456789/1081
Dinas Kesehatan Provinsi NTB. (2019). Pertemuan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Lombok Barat. https://dinkes.ntbprov.go.id/berita/pertemuan- rembuk-stunting-tingkat-kabupaten-lombok-barat/
Hikmahrachim, H. G., Rohsiswatmo, R., & Ronoatmodjo, S. (2020). Efek ASI Eksklusif terhadap Stunting pada Anak Usia 6-59 bulan di Kabupaten Bogor tahun 2019. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(2), 77–82. https://doi.org/10.7454/epidkes.v3i2.3425
Jannah, M., & Nurhidayah, I. (2020). Hubungan Tinggi Badan Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Bulukumba. Idea Nursing Journal, 11(2), 12–17. https://jurnal.usk.ac.id/INJ/article/view/19799/13531
Khailesa, N. A. (2023). Hubungan Tinggi Badan Ibu Dan Berat Badan Lahir Bayi Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Di Wilayahkerja Puskesmas Angkinang. 4(1), 1–7. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/ners/article/download/18847/17097/78661
Maryam, A., Elis, A., & Mustari, R. (2023). Hubungan Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Healthy Tadulako Journal (Jurnal Kesehatan Tadulako), 9(1), 87–93. https://doi.org/10.22487/htj.v9i1.635
Masrini, L., Budiani2, N. N., & Darmapatni, Made Widhi Gunapria, M. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi balita dengan Kejadian Stunting Anak Umur 36-59 Bulan Di Desa Singakerta Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8, 63–69. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/1080/3/BAB II.pdf
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2020). STANDAR ANTROPOMETRI ANAK. 3, 14. https://all3dp.com/2/fused-deposition-modeling-fdm-3d- printing-simply-explained/
Murti, L. M., Budiani, N. N., & Darmapatni, M. W. G. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Balita dengan Kejadian Stunting Anak Umur 36-59 Bulan di Desa Singakerta Kabupaten Gianyar. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 8(2), 62–69. https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JIK/article/view/1339
Nurlaila Sumaryani. (2023). Pengaruh Penyuluhan Tentang Asi Ekslusif Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Usia Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Dasan Tapen Kabupaten Lombok Barat. http://eprints.stikeshamzar.ac.id/id/eprint/668/
Nurpratama, W. L., Asmi, N. F., & Prakoso, A. D. (2024). Pengaruh intervensi pangan lokal dan konseling gizi terhadap stunting pada balita. Jurnal SAGO Gizi dan Kesehatan, 5(3B), 1086-1093. http://dx.doi.org/10.30867/gikes.v5i3B.2177
Oktavia, Y., Wati, D. A., Abdullah, & Muharramah, A. (2023). Hubungan Tinggi Badan Ibu dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Branti Raya Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2022. Jurnal Gizi Aisyah, 6(1), 9–16. https://doi.org/10.30604/jnf.v6i1.778
Palupi, H., Renowening, Y., Mahmudah, H., & Hartono, I. S. (2023). Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Umur 24-36 Bulan. Jurnal Kesehatan Mahardika, 10(1), 1–6. https://doi.org/10.54867/jkm.v10i1.145
Pratiwi, R., Sari, R. S., & Ratnasari, F. (2021). Dampak status gizi pendek (stunting) terhadap prestasi belajar: A literature review. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 12(2), 10–23. https://stikes-nhm.ejournal.id/NU/article/view/317/284
Prakoso, A. D., Azmiardi, A., Febriani, G. A., & Anulus, A. (2021). Studi case control: pemantauan pertumbuhan, pemberian makan dan hubungannya dengan stunting pada anak panti asuhan di kota semarang: studi case control. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(2), 160-172. https://doi.org/10.34305/jikbh.v12i2.336
Rifiana, A. L. (2018). Analisis Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat Tahun 2017- 2018. Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, 4(2), 7869–7884. http://ejurnal.husadakaryajaya.ac.id/index.php/JAKHKJ/article/view/9595
Salman, Arbie, F. Y., & Humolungo, Y. (2017). Hubungan Pengetahuan Gizi Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Desa Buhu Kecamatan Talaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Health and Nutritions Journal, 3(1), 42–53. https://jurnal.poltekkesgorontalo.ac.id/index.php/JHN/article/view/119
Suriani, N., Moleong, M., & Kawuwung, W. (2021). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita Di Desa Rambusaratu Kecamatan Mamasa. Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA, 02(03), 53–59. https://doi.org/10.53682/ejkmu.vi.1692
Tiara, I., Sanjaya, I., & Ayu, S. (2022). Faktor-Faktor Risiko Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting Di Puskesmas Amplas Kelurahan Harjosari 1 Kecamatan Amplas Kota Medan Tahun 2020 Risk Factors Affecting Stunting Events In Puskesmas Amplas Harjosari 1 Medan 2020 Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan-Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara, 21(2), 152–160. https://jurnal.fk.uisu.ac.id/index.php/ibnusina/article/download/287/260/
Wanimbo, E., & Wartiningsih, M. (2020). Hubungan Karakteristik Ibu Dengan Kejadian Stunting Baduta (7-24 Bulan) Di Karubaga. Jurnal Manajemen KesehatanYayasan RS.Dr. Soetomo, 6(1), 83. https://doi.org/10.29241/jmk.v6i1.300
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.
 
						 
							



 
   
   
  


