HUBUNGAN STRES, AKTIVITAS FISIK, DAN JENIS MAKANAN DAN MINUMAN IRITATIF DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN KECAMATAN AMPENAN
DOI:
https://doi.org/10.64094/h0y1yx49Keywords:
aktivitas fisik, dispepsia fungsional, makanan dan minuman iritatif, stresAbstract
Dispepsia fungsional (DF) merupakan masalah kesehatan global yang signifikan, ditandai dengan serangkaian gejala epigastrium seperti nyeri, kembung, dan mual tanpa adanya kelainan organik. Prevalensinya yang tinggi tercermin di Provinsi Nusa Tenggara Barat, di mana pada tahun 2021, dispepsia menempati peringkat keenam dari sepuluh penyakit dengan morbiditas tertinggi di fasilitas kesehatan primer, dengan total 36.483 kasus. Faktor etiologi DF bersifat multifaktorial, melibatkan aspek psikologis seperti stres, serta faktor gaya hidup termasuk aktivitas fisik dan konsumsi makanan atau minuman yang bersifat iritatif. Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara stres, aktivitas fisik, dan asupan makanan/minuman iritatif dengan kejadian dispepsia fungsional pada populasi remaja spesifik. Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif potong lintang (cross-sectional) yang dilaksanakan pada 27 September hingga 11 Oktober 2023. Subjek penelitian adalah populasi total remaja (N=150) yang tinggal di panti asuhan di Kecamatan Ampenan. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square dengan perangkat lunak SPSS versi 25 untuk menguji asosiasi antar variabel. Analisis statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian dispepsia fungsional dengan tingkat stres (p = 0,041), tingkat aktivitas fisik (p = 0,001), dan jenis makanan serta minuman iritatif yang dikonsumsi (p < 0,001). Stres, aktivitas fisik, dan kebiasaan diet merupakan faktor-faktor determinan yang secara signifikan berhubungan dengan kejadian dispepsia fungsional pada remaja di panti asuhan.
Downloads
References
Aldelina, H. (2019). Evaluasi Pola Makan sebagai Upaya Pengurangan Kambuh pada Penderita Gastritis Usia Remaja. 2019, 1–7. https://osf.io/preprints/inarxiv/rnmz2
Ashari, A. N., Yuniati, Y., & Murti, I. S. (2021). Hubungan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman. Jurnal Kesehatan Tambusai, 2(2), 98–102. https://doi.org/10.31004/jkt.v2i2.1826
Dinas Kesehatan NTB. (2022). Profil Kesehatan Provinsi NTB 2021. P, 1–101. https://ntb.bps.go.id/id/publication/2023/11/30/84572cc58f0b4ec0916c689f/profil-kesehatan-provinsi-nusa-tenggara-barat-2022.html
Dinas Sosial Kota Mataram. (2020). Jumlah Panti Asuhan dan Anak Asuh di Kota Mataram 2020. https://data.go.id/dataset/dataset/jumlah-panti-asuhan-dan-anak-asuh-di-kota-mataram-2020
Djojoningrat, D. (2014). Buku Ilmu Penyakit Dalam: Dispepsia FungsionalFitria. (2013). Pola makan baduta. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Fithriyana, R. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Pasien Di Willayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota. PREPOTIF Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2), 2018. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/79
Foster, J. A., Rinaman, L., & Cryan, J. F. (2017). Stress & the gut-brain axis: Regulation by the microbiome. Neurobiology of Stress, 7, 124–136. https://doi.org/10.1016/j.ynstr.2017.03.001
Hamidah, S., Karim, A., Rino Vanchapo, A., Studi, P., Keperawatan, I., Faathir Husada, S., Keperawatan, D. M., & Muhammadyah, U. (2022). Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia Pada Mahasiswa Stikes Faathir Husada Tangerang Tahun 2022 the Relationship Between Stress Level and Eating Patterns With Dyspepsia in Stikes Faathir Husada Tangerang Students in 2022. 139–146. https://doi.org/10.32660/jpk.v9i2.677
Karyanah, Y. (2018). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Dispepsia Fungsional pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul. Int J Otolaryngol Head Neck Surg, 3(2), 72–78. https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/IJNHS/article/download/2574/2213
Kim, Y. S., & Kim, N. (2020). Functional dyspepsia: A narrative review with a focus on sex-gender differences. Journal of Neurogastroenterology and Motility, 26(3), 322–334. https://doi.org/10.5056/jnm20026
Koloski, N. A., Jones, M., Walker, M. M., Holtmann, G., & Talley, N. J. (2020). Functional dyspepsia is associated with lower exercise levels: A population-based study. United European Gastroenterology Journal, 8(5), 577–583. https://doi.org/10.1177/2050640620916680
Kusumawardani, E. (2023). Buku Urgensi Pelibatan Orangtua untuk Anak Remaja.
Marliza, H., Hainil, S., Mayefis, D., Sammulia, S. F., Kefi, Artawan, Dedy, L., Nurjaya, Candriasih, P., & Ananda, D. R. (2022). Hubungan Pola Makan Dengan Sindroma Dispepsia Pada Universitas Nusa Cendana. Cendana Medical Journal, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.35508/cmj.v10i1.6818
Nabila, H., Dewi, N. M. A. R., & Lestarini, I. A. (2022). Evaluasi pola penggunaan obat dispepsia berdasarkan indikator WHO (World Health Organization) pada pasien rawat jalan Puskesmas Karang Taliwang tahun 2019. Sasambo Journal of Pharmacy, 3(1), 11–17. https://doi.org/10.29303/sjp.v3i1.139
Oswari, H., Alatas, F. S., Hegar, B., Cheng, W., Pramadyani, A., Benninga, M. A., & Rajindrajith, S. (2019). Functional abdominal pain disorders in adolescents in Indonesia and their association with family related stress. BMC Pediatrics, 19(1), 1–9. https://doi.org/10.1186/s12887-019-1682-5
Putri, T. H., & Azalia, D. H. (2022). Faktor yang Memengaruhi Stres pada Remaja Selama Pandemi Covid-19. Jurnal Keperawatan Jiwa, 10(2), 285. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/9403
Sari, E. K., Fardy, T. R., Karima, U. Q., & Pristya, T. Y. R. (2021). Faktor Risiko Sindrom Dispepsia Pada Remaja Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 9(3), 431–446. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/2296
Putri, N. V., Lay, D. S., Sitanggang, F. P., Laksminingsih, N. S., & Martadiani, E. D. (2023). Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Jurnal Medika Udayana, 12(2), 51–56. https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/71184dd15603e7de9dcec4ab810d7a9a.pdf%0Ahttps://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/24122/15736
Putri, S. S., Suryati, C., & Nandini, N. (2020). Jurnal Sains dan Kesehatan. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 3(1), 242–247. https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/4271
Putri, I. S., & Widyatuti. (2019). Stres And Functional Dyspepsia Symptoms In Adolescents. FIKKes Universitas Muhammadiyah Semarang, 7(2), 203–214. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/JKJ/article/view/4881
Riskesdas, (2018). Riset Kesehatan Dasar Tentang Gangguan Mental Emosional. https://dinkes.slemankab.go.id/germas/kelola-stress/#:~:text=PREVALENSI,pada%20kelelahan%20fisik%20dan%20mental.
Rutsch, A., Kantsjö, J. B., & Ronchi, F. (2020). The Gut-Brain Axis: How Microbiota and Host Inflammasome Influence Brain Physiology and Pathology. Frontiers in Immunology, 11(December), 1–24. https://doi.org/10.3389/fimmu.2020.604179
Sandi, D. E. (2020). Hubungan keteraturan pola makan dengan kejadian dispepsia fungsional pada remaja : sistematic review skripsi. Skripsi. https://www.scribd.com/document/763396327/Keteraturan-Pola-Makan-dengan-Dyspepsia
Tamimi, L. H., Herardi, R., & Wahyuningsih, S. (2020). Hubungan antara Tingkat Stres Akademik dengan Kejadian Dispepsia pada Siswa Kelas XII IPA di SMA Negeri 81 Kota Jakarta Timur Tahun 2019. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(3), 143. http://dx.doi.org/10.7454/jpdi.v7i3.399
Ulfa, N., Nurlinawati, N., & Yuliana, Y. (2021). Hubungan Jenis dan Frekuensi Makan dengan Suspect Dispepsia Mahasiswa S1 Keperawatan UNJA. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 2(1), 41–52. https://doi.org/10.22437/jini.v2i1.13529
Wauters, L., Talley, N. J., Walker, M. M., Tack, J., & Vanuytsel, T. (2019). Novel concepts in the pathophysiology and treatment of functional dyspepsia. Gut, 591–600. https://doi.org/10.1136/gutjnl-2019-318536
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.
 
						 
							



 
   
   
  


