PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SEDUHAN DAUN PEPAYA DENGAN TEMEPHOS 1% SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti PENYEBAB DBD
DOI:
https://doi.org/10.64094/zscmaw78Keywords:
daun pepaya, Aedes aegypti, larvasida, temephos, mortalitasAbstract
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu isu kesehatan masyarakat yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI hingga minggu ke-17 tahun 2024, tercatat sebanyak 88.593 kasus DBD dengan 621 kematian di 456 kabupaten/kota pada 34 provinsi. Penggunaan larvasida kimia seperti temephos 1% menimbulkan kekhawatiran terhadap risiko resistensi dan dampak negatif terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan membandingkan efektivitas seduhan daun pepaya dengan temephos 1% sebagai larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuantitatif dengan pendekatan post-test only control group design. Perlakuan terdiri dari seduhan daun pepaya konsentrasi 30%, 32%, 34%, dan 36%, serta kontrol menggunakan temephos 1%. Setiap perlakuan diulang 4 kali dengan masing-masing 20 ekor larva instar III. Persentase mortalitas seduhan daun pepaya tertinggi terdapat pada konsentrasi 36% dengan persentase (53,75%), sementara temephos 1% menyebabkan mortalitas 100%. Uji probit menunjukkan LC50 sebesar 35,06%. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan < 0,05 (p = 0,003) antar perlakuan. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok seduhan dengan temephos 1% (p = 0,013). Temephos 1% memiliki efektivitas lebih tinggi dibandingkan seduhan daun pepaya dalam membunuh larva Aedes aegypti. Temuan ini dapat menjadi pertimbangan ilmiah dalam pengembangan kebijakan pengendalian vektor berbasis bahan alami.
Downloads
References
Amelia, I., Sudarmaja, I. M., & Ariwati, N. L. (2023). Uji Hayati Larva Nyamuk Aedes Aegypti terhadap Larvasida Temephos 1% (Abate 1 SG) dengan Berbagai Konsentrasi di Kelurahan Sesetan Denpasar Selatan. E-Jurnal Medika Udayana, 12(4), 43. https://doi.org/10.24843/mu.2023.v12.i04.p08
Anggraini, T. S., & Cahyati, W. H. (2017). Perkembangan Aedes Aegypti Pada Berbagai pH Air dan Salinitas Air. Higeia, 1(3), 1–10. https://journal.unnes.ac.id/sju/higeia/article/view/15165
Dhenge, N. F., Pakan, P. D., & Lidia, K. (2021). UJI Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya) terhadap Mortalitas Larva Vektor Demam Berdarah Dengue Aedes Aegypti. Cendana Medical Journal (CMJ), 9(1), 156–163. https://doi.org/10.35508/cmj.v9i1.4950
Handayani, A. (2010). Hubungan Kepuasan Kerja dan Dukungan Sosial dengan Persepsi Perubahan Organisasi. Insan, 12 No. 3(03), 11.
Kemenkes RI. (2024). Waspada DBD di Musim Kemarau. Kemenkes.Go.Id. https://kemkes.go.id/id/waspada-dbd-di-musim-kemarau
Lestari, I. (2015). Pengaruh Waktu Belajar dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 3(2), 115–125. https://doi.org/10.30998/formatif.v3i2.118
Nimah, L., & Hidayati, L. (2020). Penguatan PHBS plus dalam upaya pencegahan penyakit tropis dan Covid-19 di Tambakwedi Surabaya Jawa Timur. Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 16(2), 145–154. https://doi.org/10.20414/transformasi.v16i2.2670
Onesiforus, B. Y., Rinihapsari, E., Yordan, T. A., & Constance, T. (2023). Perbandingan Efektivitas Seduhan Daun Pepaya (Carica papaya Linn) Dengan Temephos 1% Sebagai Biolarvasida Nyamuk Culex sp. Jurnal Kesehatan Tradisional, 1(2), 307–317. https://doi.org/10.47861/usd.v1i2.944
Pambudi, B. C., Martini, Tarwotjo, U., & Hestiningsih, R. (2018). Efektivitas Temephos Sebagai Larvasida Pada Stadium Pupa Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 2356–3346. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Prakoso, A. D. (2022). Pemerintah Perlu Memperbaiki Tata Kelola Komunikasi Kebijakan Publik Pada Saat Wabah Penyakit Menular. https://repository.medikasuherman.ac.id/xmlui/handle/123456789/2736
Prakoso, A. D. (2021). Pengaruh Pendapatan, Pengetahuan Dan Kerentanan Penyakit Terhadap Willingness To Pay (WTP) Premi Jaminan Kesehatan Pada Pekerja Sektor Informal. Kesmas Uwigama J. Kesehat. Masy, 7(1). https://doi.org/10.24903/kujkm.v7i1.1166
Putri, R., Wargasetia, T. L., & Tjahjani, S. (2017). Efek Larvasida Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) terhadap Larva Nyamuk Culex sp. Global Medical & Health Communication (GMHC), 5(2), 103. https://doi.org/10.29313/gmhc.v5i2.2117
Ramayanti, I., & Febriani, R. (2016). Uji Efektivitas Larvasida Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya Linn) terhadap Larva Aedes aegypti. Syifa’ MEDIKA: Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 79. https://doi.org/10.32502/sm.v6i2.1383
Saputri, G. A. R., Marcellia, S., & Eldianta, D. O. (2022). Uji Larvasida Ekstrak Etanol Batang Pepaya (Carica papaya L.) Terhadap Larva Aedes Aegypti. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(4), 398–405. https://doi.org/10.33024/jikk.v8i4.5264
Siagian, R. E. F. (2015). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2), 122–131. https://doi.org/10.30998/formatif.v2i2.93
Sutrisno, S., & Wulandari, D. (2018). Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) untuk Memperkaya Hasil Penelitian Pendidikan. AKSIOMA: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 9(1), 37–53. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/5264
Swastika, D. (2015). Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya (Carica Papaya Linn) terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes aegypti Deby Swastika. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 84–87. https://dx.doi.org/10.20527/jpkmi.v2i2.2719
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesian Journal of Health Research Innovation

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penulis yang mempublikasikan di jurnal kami menyetujui ketentuan berikut:
Penulis memegang hak cipta dan memberikan Jurnal Kami hak publikasi pertama dengan karya tersebut secara bersamaan dilisensikan di bawah lisensi Creative Commons Attribution 4.0 International yang memungkinkan orang lain untuk membuat perubahan, mengadaptasi, dan mengembangkan karya tersebut dengan pengakuan atas karya penulis dan publikasi awal di Jurnal. Penulis diizinkan untuk menyalin dan mendistribusikan kembali versi karya yang diterbitkan jurnal (misalnya, mempostingnya ke repositori institusi atau menerbitkannya dalam buku), dengan pengakuan publikasi di jurnal kami.
 
						 
							



 
   
   
  


